Rabu, 24 Juni 2015

Biaya Hidup

“Uang bukanlah segalanya” seperti banyak orang bilang. Benarkah? Ada benarnya. Tapi pada kenyataannya, uang memang memegang salah satu peran terpenting dalam kehidupan anak kost. Apa-apa harus ada biaya yang di keluarkan. Makan, ngampus, internet, print, dan lain-lain. Maka dari itu, sangatlah penting bagi seorang anak kost untuk menghitung-hitung biaya hidupnya.

Biaya hidup anak kost di masing-masing kota berbeda, terutama dalam urusan kebutuhan makan. Maka dari itu di artikel sebelumnya saya sangat menyarankan untuk memilih kost yang berdekatan dengan warung yang cocok dengan uang saku anda. Bagi keluarga menengah kebawah, mengirim uang saku tambahan bukanlah hal yang bisa dilakukan seketika. Maka dari itu, sebelum kalian berangkat ke jogja pastikan kalian tau kondisinya, atau paling tidak mintalah uang saku lebih untuk jaga-jaga di bulan pertama kalian. Saya juga sudah mengatakan beruntung bagi kalian yang memiliki senior di kota anda akan ngampus. Jika tidak, segeralah anda survey. Gunakan lebihan uang saku anda baik-baik.

Seperti sebelumnya, saya menganjurkan anda untuk mencari teman seperjuangan. Kalau bisa yang satu kost, mengapa? Karena itu lebih membantu. Contohnya saya di jogja, uang saku saya selama sebulan 600.000 tidak termasuk uang kost. Untuk makan 15000 sehari, untuk 30 hari menjadi 450.000. Untuk membeli keperluan sehari-hari selama satu bulan (perlengkapan mandi dan cuci) sekitar 50000. Untuk transport 70000 (motor saya lumayan irit bensin). jika di total hanya tersisa 30.000 cukupkah itu untuk biaya print dan internet selama sebualan??

Untunglah saya punya dua teman seperjuangan. Kami menggabungkan uang makan kami, masing-masing 450.000, jadi total 1.350.000. Uang tersebut tidak hanya untuk makan, tapi kami punya cara yang lebih menguntungkan. Untuk bulan pertama, uang 1.350.ooo tersebut kami gunakan un tuk membeli peralatan memasak. Untuk Kompor gas dan tabungnya 200.000. Untuk rice cooker 200.000 (second). masih tersisa 950.000 cukupkah untuk bertiga? :-D . Untuk beras kami beli 25kg (satu karung) dengan harga 8000/kg (sudah enak dimakan/ kualitas standart), total 200.000 pasti cukup. sisa 750.000 kami gunakan untuk membeli lauk dan bumbu serta minyak. Pada akhirnya uang tersebut masih ada sisa di akhir bulan itu pun beberapa kali kami mengundang teman kos yang lain untuk makan bersama. [ party time :-) ] . Di bulan berikutnya kami tidak perlu lagi membeli kompor, tabung, ataupaun rice cooker.  dan kami hanya perlu iuran masing-masing 300.000 sebulan. Cukupkah 180.000 (150.000+30000) untuk print dan internet selama sebulan? :D saya bisa tersenyum lebar.

Untuk itu, pintar-pintarlah kalian menyiasati kebutuhan kalian. Pintar-pintarlah mencari teman. Saya bilang pintar, tidak asal.

Itulah sedikit pengalaman saya mengenai biaya hidup selama ngekost. Semoga membantu.

Sumber Refrensi: Ngampush


0 komentar:

Posting Komentar